Profil Sri Prakash Lohia – Sri Prakash Lohia adalah salah satu orang terkaya di Indonesia urutan ke lima versi majalah Forbes tahun 2019 dengan total kekayaan berkisar US$5,6 miliar (Rp78,533 triliun). Sri Prakash Lohia merupakan pria keturunan India yang pindah ke Indonesia bersama ayahnya dan merintis Indorama Synthetics, yaitu perusahaan yang memproduksi benang pintal tahun 1976.
Meskipun saat ini, Lohia memilih tinggal di London untuk mengelola bisnis internasionalnya, ia tetap Warna Negara Indonesia, bahkan ia telah membuah sekolah politeknik bernama Polytechnic Engineering School Indorama. Selain Indorama Ventures, ia juga memiliki beberapa perusahaan di negara lain seperti Turki dan Nigeria. Simak profil lengkapnya berikut ini.
Baca Juga : Profil 10 Orang Terkaya di Indonesia Versi Forbes
Biodata Sri Prakash Lohia
Nama : Sri Prakash Lohia
Lahir : Kolkata , 11 Agustus 1952
Orang Tua : Mohan Lal Lohia (Ayah) dan Kanchan Devi Lohia (Ibu)
Pasangan : Seema Lohia
Anak : Amit Lohia dan Shruti Hora
Tempat tinggal : London, Britania Raya
Warga negara : Indonesia
Pendidikan : Bachelor of Commerce
Organisasi : Indorama Corporation
Total Kekayaan : US$5,6 miliar (Rp78,533 triliun)
Baca Juga : Biografi Susilo Wonowidjojo Pemilik PT.Gudang Garam.
Profil Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia, lahir Kolkata pada tanggal 11 Agustus 1952 dari pasangan Mohan Lal Lohia dan Kanchan Devi Lohia. Lohia lulus dari University of Delhi pada tahun 1971 dengan gelar Bachelor of Commerce.
Pada tahun 1973, Lohia pindah ke Indonesia bersama keluarganya. Ayahnya, Mohan Lal Lahia telah memiliki sebuah bisnis garmen kecil dan membuka usaha di Indonesia. Pada tahun 1974, Ayahnya mendirikan pabrik tekstil di kota Purwakarta, Jawa Barat.
Setahun beroperasi, pabrik tersebut mampu meraup keuntungan yang fantastis bagi Sri Prakash Lohia. Namun karakter dari Sri Prakash yang tidak langsung berpuas diri, ia kemudian berfikir untuk membuka bisnis lain.
Pada tahun 1976, Sri Prakash Lohia memulai sebuah perusahaan baru bernama Indorama Synthetics. Perusahaan tersebut awalnya memproduksi benang sintetis, tapi kemudian dia dan saudara laki-lakinya, Anil Prakash, mulai memperluas produk-produk mereka seperti serat poliester dan PET (poliester tingkat botol). Setelah itu pada tahun 1995, perusahaannya juga memproduksi produk-produk resin, dan keuntungannya mulai mengalir dalam jumlah yang sangat signifikan.
Baca Juga : Profil Pengusaha Muda Indonesia Masuk Forbes edisi ‘30 under 30 Asia’
Dari satu perusahaan, Sri Prakash memperluas bisnisnya ke Indorama Shebin, ISIN Lanka, dan Indorama IPLIK, yang seluruh perusahaannya memproduksi produk-produk yang berkaitan dengan serat sintetis seperti polipropilen, resin PET, polietilen, dan sejenisnya. Kemudian, Lohia pun mendirikan Medisa Technologies yang membuat sarung tangan medis.
Tidak hanya sukses dalam industri serat sintetis, pada tahun 1995 Indorama merambah ke bisnis properti. 2016, Lohia membangun sebuah pabrik olefin baru di Afrika Barat, dan berkembang menjadi fasilitas olefin terbesar kedua di Afrika.
Pada tahun 2009, Indorama dikenal sebagai manufaktur serat sintetis terbesar di dunia, dan perusahaan kemudian didaftarkan di Bursa Efek Bangkok. Kesuksesan internasional Indorama kemudian berkembang ke area-area yang lebih luas di dunia, dan Indorama Synthetics menjadi Indorama Ventures.
Menurut Majalah Forbes, kekayaan Sri Prakash Lohia mencapai angka US$5,6 miliar (Rp78,533 triliun), dan masuk dalam 10 besar orang terkaya di Indonesia tahun 2019.
Baca Juga : Profil Ahmad Sahroni Crazy Rich Tanjung Priok
Itulah informasi yang diberikan tentang Profil Sri Prakash Lohia Pendiri Indorama Corporation . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan informasi anda.
Originally posted 2024-08-01 04:25:17.