Profil Andi Taufan Garuda Putra – Pada tanggal 21 November 2019 lalu, presiden Joko Widodo mengenalkan 7 staf khusus dari kalangan milenial yang salah satunya Founder dan CEO Amartha, yaitu Andi Taufan Garuda Putra.
Andi Taufan Garuda Putra diperkenalkan Jokowi di Istana Merdeka pada kamis sore 21 November 2019 lalu, bersama enam staf khusus dari kalangan milenial lainnya.
“Andi Taufan Garuda Putra, usia 32 tahun, lulusan Harvard Kennedy School, bergerak di dunia Entreprenueur. Banyak meraih penghargaan atas inovasi dan kepedulain di sektor UMKM,” kata Jokowi saat memperkenalkan Andi.
Andi Taufan Garuda Putra atau lebih akrab disapa Taufan ini merupakan Founde dan CEO Amartha, yaitu perusahaan pionir teknologi finansial peer to peer lending yang menghubungkan pendana di perkotaan dengan perempuan pengusaha mikro di pedesaan melalui teknologi.
Ia memiliki segudang prestasi dan penghargaan atas inovasi dan kepeduliannya di sektor UMKM. Mengenal lebih dekat Andi Taufan Garuda Putra dengan mengetahui profil lengkapnya.
Profil Andi Taufan Garuda Putra
Andi Taufan Garuda Putra merupakan pria kelahiran Bogor, 24 Januari 1987 yang merupakan pendiri lembaga Amartha Microfinance di Ciseeng, Bogor. Amartha adalah perusahaan teknologi finansial peer to peer lending yang ada di Indonesia.
Taufan merupakan lulusan Manajemen Bisnis di Institut Teknologi Bandung pada tahun 2008, dan pada tahun 2015-2016, Taufan melanjutkan pendidikannya di Harvard Kennedy School dan mendapatkan gelar Master of Public Administration.
Setelah lulus dari ITB, Taufan masuk sebagai karyawan perusahaan multinasional IBM sebagai konsultan bisnis. Dua tahun di IBM, ia kemudian mengajukan resign pada 2009 dan mendirikan Amartha Microfinance.
Tujuan Taufan mendirikan Amartha sebagai lembaga keuangan mikro untuk membantu pemodalan masyarakat desa untuk membuka usaha.
Awalnya, Amartha dijalankan disekitaran Ciseeng, Bogor. Ia melihat banyak masyarakat kelas bawah yang tak tersentuh lembaga keuangan modern seperti bank. Lantas ia memiliki tujuan untuk dapat membantu golongan menengah kebawah di daerah Ciseeng agar terbebas dari renternir melalui pinjaman online.
Pada 2016, Amartha bertransformasi menjadi tekfin p2p lending sebagai upaya menjangkau jutaan pelaku usaha mikro perempuan di pedesaan. Pada 2019, Amartha mengantongi izin usaha Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan berhasil menyalurkan Rp1,6 triliun kepada lebih dari 340.000 mitra di 5.400 pedesaan.
Taufan beberapa kali mendapatkan penghargaan seperti, Finalis Indonesia MDGs Awards, finalis IPA Social Innovations and Enterpreneurship (Solve) Award, penerima SATU Indonesia Award, finalis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), penerima Ashoka Young Change Makers Awards, serta Muda Berkarya.
Pada saat melanjutkan pendidikan di Harvard Kennedy School pada 2015-2016, Ia sempat meraih gelar Master of Public Administration. Ia juga sempat mengambil Summer Academy, Inclusive Finance pada 2013 di Frankfurt School of Finance & Management, Jerman.
Dan saat ini, Taufan resmi menjadi staff khusus Presiden Jokowi di bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Selain Andi Taufan Garuda Putra – Founder & CEO Amartha , ada 6 staff khusus presiden dari kalangan milenial lainnya yaitu Angkie Yudistia (CEO Thisable Enterpise), Adamas Belva Syah Devara (Pendiri Ruang Guru), Putri Indahsari Tanjung (CEO CreativePreneur Event), Ayu Kartika Dewi (Pendiri SabangMerauke) , Profil Aminuddin Ma’ruf (Mantan Ketua PMII) dan Gracia Billy Yosaphat Membrasar (CEO Kitong Bisa) akan membantu Jokowi sebagai staf khusus.
Itulah informasi yang diberikan tentang Andi Taufan Garuda Putra – Founder & CEO Amartha. Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan informasi anda.
Originally posted 2024-04-12 08:11:05.